Seputar Jenis Kaos

Mungkin diantara kita masih banyak yang kurang memahami jenis kain atau jenis bahan kaos, walaupun hampir setiap hari kita memakainya. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis bahan kaos pun, acap kali sulit membedakan bahan kaos antara satu dengan yang lainnya.
Pada kesempatan ini iblitzers ingin memberikan sedikit info dan tips yang iblitzers ketahui tentang jenis-jenis bahan kaos yang beredar di pasaran  saat ini. Semoga info ini sedikit banyakdapat membantu meningkatkan pengetahuan anda dan kami tentunya , agar kita dapat lebih selektif dalam memilih produk kaos, baik untuk dipakai sendiri maupun untuk kepentingan bisnis.
Berdasarkan bahan dasar pembuatnya, bahan kaos yang terdapat di pasaran ada beberapa macam. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE, Hyget.
Jenis bahan kaos diatas pada dasarnya digunakan untuk kaos oblong. Untuk kaos berkerah atau kaos polo ( polo shirt), biasanya digunakan bahan cotton pique atau lacoste. Sedangkan untuk jaket, jumper, atau hoodie, umumnya menggunakan bahan fleece atau terry.
Apabila kita mengutamakan kenyamanan, pastikan menggunakan kaos yang menggunakan bahan 100% katun.
Sekedar informasi bahwa masing masing pabrik bahan kaos memproduksi kualitas produk yang berbeda, disebabkan perbedaan kualitas bahan baku kapas, perbedaan proses produksi dan quality control, serta perbedaan proses washing serta finishingnya. Oleh karenanya, bahan cotton combed dari pabrik A, bisa saja sedikit berbeda kualitas dan teksturnya dengan pabrik B, demikian pula, produk bahan kaos yang dijual di toko kain X bisa jadi berbeda dengan toko kain Y. Bahan kaos seratus persen katun (100% cotton) adalah bahan kaos yang 100 % terbuat dari serat kapas alam.
Keistimewaan bahan kaos 100% katun adalah karena bahan ini memiliki karakteristik bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai, dan menyerap keringat, sehingga sangat direkomendasikan untuk dipakai di wilayah beriklim tropis seperti indonesia.
JENIS BAHAN KAOS
1. 100% COTTON COMBED
Serat benang pada bahan lebih halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan pada mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, 30s, 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal harganya. Untuk kaos distro umumnya memakai jenis 20 s dan 30s.
2. 100% COTTON CARDED
Serupa tapi tak sama  dengan bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini memiliki kekurangan yaitu kurang halus. Begitu pula dengan hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos katun (Cotton), bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.
5. POLYESTER atau PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.
6. HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Sering digunakan untuk keperluan pilkada atau kampanye partai karena harganya yang sangat murah. Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.

Leave a comment